Breaking News

79 Tahun Indonesia MERDEKA

79 Tahun Indonesia MERDEKA
JAYA TERUS INDONESIA KU!!!

Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Anies Terancam Gagal Maju Pilgub Jakarta Gegara KIM Plus: Manuver atau Dijegal?

Responsive Ad Here

 


Spekulasi mengenai manuver politik yang diduga menjegal Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024 semakin mengemuka seiring merebaknya isu siasat koalisi partai-partai disebut-sebut ingin KIM Plus.


Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) sedang merancang skenario yang disebut sebagai "KIM Plus". Dalam skenario ini, KIM berupaya memborong partai-partai politik seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai NasDem untuk bergabung ke dalam koalisi mereka.


KIM Plus: Siasat Borong Partai

Ujang Komarudin mengungkapkan bahwa KIM Plus bertujuan untuk mendominasi Pilkada Jakarta dengan mengajak partai-partai tambahan agar tidak ada

 lawan yang signifikan, bahkan berpotensi melawan kotak kosong.


"Kelihatannya KIM Plus itu skemanya, formatnya, memborong partai politik agar tidak ada lawan, biar bisa lawan kotak kosong," kata Ujang di Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024, dilansir dari Antara.


Menurut Ujang, langkah ini juga merupakan strategi untuk menggagalkan peluang Anies Baswedan yang sudah mendapat dukungan dari PKS dan NasDem. Meskipun kedua partai tersebut telah menyatakan dukungannya untuk Anies, kemungkinan bergabungnya mereka ke dalam KIM Plus masih terbuka, seperti yang terjadi di Sumatera Utara dan beberapa daerah lainnya.


Dukungan Ridwan Kamil dan KIM Plus

Sementara itu Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengonfirmasi keberadaan KIM Plus yang akan mengusung mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.


Dasco menegaskan bahwa KIM Plus bukan dibentuk untuk menjegal Anies, melainkan untuk kemajuan Indonesia ke depan.


dengan berbagai partai politik untuk membangun koalisi yang solid.


“Hingga saat ini Anies telah menerima dukungan dari tiga partai untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta, yakni PKS, NasDem dan PKB. Tentunya kepercayaan ini adalah amanat bagi Anies untuk terus mempersiapkan untuk menjalankan amanat ini,” kata Sahrin melalui pesan singkat pada Rabu, 7 Agustus 2024.

0 Comments