DMDI Langkat Angkat Bicara Soal Pelaku Pelecehan di Rumah Dinas Wakil Bupati Langkat: Bukan Pengurus

 

LANGKAT - Pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) angkat bicara soal pelaku yang menyodomi korbannya di rumah dinas Wakil Bupati Langkat beberapa waktu lalu. 

Pasalnya disebut-sebut pelaku merupakan salahsatu panitia DMDI yang pada saat itu tengah menggelar kegiatan di Pendopo Jantera Malay yang berada disekitar kawasan Rumah Dinas Bupati Langkat, pada akhir November 2023 lalu.

"Kami sampaikan bahwasanya pelaku merupakan orang Jakarta yang liburan pulang kerumah keluarganya di Stabat. Dan ketika kegiatan pergelaran adat pelaku bukan pengurus DMDI dan panitia DMDI dalam kegiatan tersebut," ujar Ketua DMDI Langkat, Agung Kurniawan, Jumat (5/1/2023). 

Lanjut Agung, memang pelaku sempat meminta izin ke panitia pada waktu itu untuk membuat konten pada kegiatan tersebut. 

"Saat memperkenalkan diri pelaku mengaku sebagai konten kreator," ujar Agung. 

Namun setelah kegiatan selesai, ternyata pelaku berada di rumah dinas dengan alasan ada barang yg tinggal. 

"Saya awalnya tidak tau, saya mendapat kabar dari penjaga rumah dinas. Saya singgahi ke rumah dinas sebelum kerja, ternyata benar pelaku," ujar Agung. 

Meski begitu, Ketua DMDI Langkat menyatakan sangat mengecam kejadian ini, dan meminta pihak berwenang dalam hal ini Polres Langkat segera menangkap pelaku Agar tidak ada korban-korban berikutnya.

"Seperti yang disampaikan oleh Bapak Plt Bupati, jangan cemari citra Langkat sebagai labupaten religius, akibat ulah oknum," ujar Agung. 

Dikutip dari Tribun-medan.com "Dikabarkan sebelumnya, kabar mengejutkan kembali menggemparkan Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Pasalnya, Rumah Dinas Wakil Bupati Langkat, dijadikan tempat eksekusi yang dilakukan oleh predator alias pelaku sodomi. 

Pelaku tersebut diketahui berinisial ZS (33) dan korbannya bernisial DF (14), seorang siswa yang masih duduk dibangku SMP. 

Kejadian ini bermula saat kegiatan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) di Pendopo Jentera Malay, yang berada disekitar kawasan Rumah Dinas Bupati Langkat. Kegiatan itu dilaksanakan pada akhir November 2023 lalu. 

Di mana pada waktu itu, pelaku mengajak korban untuk ikut hadir dan menginap di rumah Dinas Wakil Bupati Langkat.