Like Dong
Berita Populer
Nasib Santri di Jambi, Tak Bisa BAB Usai Dianiaya Senior Berbulan-bulan, Tubuh Penuh Luka Lebam
MEDAN - Malang nasib santri berinisial APD (21) di Jambi, tubuh alami banyak luka lebam usai dianiaya seniornya di pondok pesantren.
APD mengalami bully oleh senior selama berbulan-bulan di pesantren tersebut.
Kondisinya memprihatinkan, APD sampai harus dilarikan ke RSUD Raden Mattaher Jambi.
Dikutip dari Tribun-medan.com "Menurut Rikarno selaku ayah APD, putranya bukan kali ini saja menjadi korban bully.
Awalnya sang putra mengalami perlakuan bully pada bulan September di asrama putra.
Pada momen itu APD mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan seperti didorong dan dijepit ke lemari besi.
"Pada bulan 9 pertama kali, sampai urat saraf di belakang ini terjepit hingga bahu belakang bengkak tapi pelaku berbeda dan dilain tempat," jelasnya dilansir dari Tribun Jambi, Sabtu (2/12/2023)
Sudah sering mendapatkan perlakuan itu, cuma pihak pondok berpesan kepada murid bahwa menceritakan ke orang tua yang bagus-bagus saja yang jelek tidak usah," tambahnya.
Selain itu korban sempat berbohong saat ditanya soal kenyamanan ketika belajar di pondok pesantren tersebut.
Orangtua APD yang melihat reaksi sang santri kemudian bertemu kepada guru sebanyak 4 guru dan 2 pamong.
"Meraka bilang ditindaklanjuti, tapi kenapa urat saraf anak saya kejepit itu pada September dan sangat saya sayangkan. Bahkan bukti saya bawa anak untuk urut saya sampaikan dan kirim tapi tidak direspon," ujarnya.
Menurutnya, pihak pesantren tidak mengetahui langsung didepan mata saat kejadian perundungan tersebut. Namun, setelah kasus ini mencuat baru pihak pondok pesantren menghubungi orang tua korban.
Allhamdulilah udah ada itikad baik dengan menjenguk korban di rumah sakit. Kita sempat ngobrol mediasi ada itikad baik. Tapi saya jawab saya sedang fokus penyembuhan anak," ungkapnya.
Disisi lain, orangtua sang santri pun murka dengan kondisi sang anak yang memilukan.
0 Comments