Dirudapaksa Paman & Sepupu Hingga Hamil, Siswi SMP di Medan Alami Post Traumatic Stress Disorder

 

MEDAN- Polisi mengatakan siswi SMP kelas III di Medan berinisial AZZ (14) korban dugaan rudapaksa MRD (56) paman dan sepupunya berinisial SNHD (24) mengalami Post Traumatic Stress Disorder atau PTSD.

Diketahui, Post Traumatic Stress Disorder atau PTSD merupakan gangguan mental yang dialami seseorang karena mengalami traumatis seperti pelecehan seksual, kekerasan, bencana alam hingga peperangan.

Akibatnya, korban sempat berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya karena kehamilan dugaan rudapaksa.

Dikutip tribun-medan.com psikologi anak ini mengalami Post Traumatic Stress Disorder," kata Kasubdit IV Renakta Polda Sumut AKBP Feriana Gultom, Jumat (3/11/2023). 

Saat ini korban diungsikan ke rumah aman agar jauh dari pelaku maupun keluarga pelaku. 

Sebab, istri terduga pelaku sekaligus ibu tersangka sempat mengajak korban berdamai agar kasus ini tidak diperpanjang.

Kemudian, korban pun sempat akan dinikahkan dengan tersangka yakni SNSD, tak lain sepupunya.

Polisi pun mengaku akan mendampingi korban terkait pemulihan psikologi.

“Korban merasa ketakutan juga karena kabar itu akan membuat istri pamannya marah. Selain itu, ia sudah beberapa kali ingin mencoba bunuh diri,” ucapnya. 

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP swasta di Kota Medan berinisial AZZ (14) diduga menjadi korban rudapaksa pamannya bernama Muhammad Ripin Dalimunthe dan sepupunya bernama Syarif Nur Hanif Dalimunthe.

Akibat peristiwa ini korban hamil delapan bulan dan kini diasingkan agar tidak bertemu dengan pelaku.

Terbongkarnya kasus ini bermula pada 16 Agustus 2023 lalu. Waktu itu AAZ mengikuti gladi resik persiapan 17 Agustus 2023 karena ia menjadi peserta paduan suara.

Lalu ada seorang guru yang curiga dengan bentuk tubuhnya yang kian membesar, berbeda dengan siswi seumurannya.

Kemudian guru tadi menyampaikan kepada YT (31) wali kelasnya mengenai bentuk tubuh korban.