Like Dong
Berita Populer
Sat Reskrim Polrestabes Medan Gerebek Pabrik Oli Palsu Ilegal di Percut Seituan, 8 Orang Diringkus
Sat Reskrim Polrestabes Medan menggerebek pabrik pembuatan oli palsu di Kompleks Pergudangan Harmoni III, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Percut Seituan.
Dari penggerebekan yang dilakukan pada Kamis 31 Agustus ini, delapan orang ditangkap.
Dilansir dari Tribun-Medan.com Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda mengatakan, diantara delapan tersangka, satu diduga pemilik gudang berinisial D.
Satu orang adalah pemilik daripada lokasi ini berinisial D dan 7 lainnya mengaku sebagai karyawan,"kata Kombes Valentino, Jumat (1/9/2023).
Kata Kombes Valentino, pabrik pembuatan oli palsu ini dimiliki PT Bumi Putera Prima dan diduga baru beroperasi beberapa bulan.
Di dalam gudang ini mereka memproduksi oli tiruan menyerupai merek ternama diantaranya Junco dan Combo.
Selain oli, ada pula air radiator mobil palsu dan oli untuk power steering palsu.
Dari lokasi ditemukan barang bukti 190 drum. Tetapi hanya 150 yang berisi oli sebagai bahan baku utamanya.
Bahan baku inilah yang dikemas ke dalam botol-botol yang mereka cetak sendiri dan ditempelkan stiker produk tiruan.
Dalam aksinya mereka cuma mencampurkan pewarna pada oli palsu, lalu dikemas ke berbagai merek agar produk yang mereka buat berbeda-beda jenisnya. Padahal, bahan baku tetap sama.
Perhari, mereka bisa memproduksi 6.000 botol oli dan diedarkan ke luar Kota Medan. Dalam sebulan mereka bisa meraup keuntungan hingga Rp 200 juta.
Oli palsu ini dijual dengan harga murah dari oli aslinya. Misalnya, harga oli asli dijual Rp 70 ribu, mereka menjualnya dengan harga Rp 20 ribu.
Valentino menuturkan para pelaku melakukan dugaan tindak pidana yang melanggar UU Perindustin, UU Perdagangan, perlindungan konsume dan diancam hukuman 5 tahun penjara.
Setiap hari mereka ini bisa produksi 6.000 botol oli palsu. Sedangkan keuntungan Rp 200 juta perbulan. Nah, oli ini dijual dengan harga murah. Dari harga biasa Rp 70 ribu, dengan oli palsu ini cuma Rp 20 ribu," ujarnya.
0 Comments