Ricuh Eksekusi Lahan di Lampung, Bripka Z Injak Kepala Warga yang Protes, Kapolres Minta Maaf

 

Eksekusi lahan di Lampung Tengah berakhir ricuh. Polisi terlibat bentrok dengan warga yang mempertahankan tanaman di lahan sengketa. 

Pada video yang beredar, kericuhan menimbulkan polemik. 

Seorang anggota Polisi Bripka Z terlihat menginjak kepala warga yang sudah ditiarapkan di tanah.

Pada video tersebut, tampak seorang pria dipiting tiga anggota polisi. 

Namun, satu polisi yakni Bripka Z menginjak kepala pria tersebut. 

Bripka Z telah diperiksa di Popam Polda Lampung dan terbukti melanggar standar operasional prosedur (SOP) saat proses eksekusi lahan PT BSA di Lampung Tengah.

Dilansir dari Tribun-Medan.com Kabid Propam Polda Lampung, Kombes Pol Firman Andreanto mengatakan Bripka Z kini telah mengaku salah atas perbuatannya tersebut.

Dia (Bripka Z) telah mengakui kesalahannya atas perilakunya," ujar Kombes Pol Andreanto, Jumat (22/9/2023).

"Dari video yang kita dapat melalui medsos, yang bersangkutan (Bripka Z) mengakui bahwa dia yang melakukan atas perilaku itu," imbuhnya.

Menurut Andre, pebuatan Bripka Z yang menginjak warga tersebut melanggar Pasal 10 ayat 1a dan b Perpol Nomor 1 Tahun 2022.

Andre pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas perbuatan Btipka Z yang terlah melanggar SOP tersebut.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga atas perilaku anggota kami yang melanggar SOP pada saat pengamanan sehingga mengenai perasaan masyarakat," lanjutnya.

Sementara itu, Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit meminta maaf atas anggotanya yang viral menendang warga saat pengamanan eksekusi lahan PT. Bumi Sentosa Abadi (BSA) di Lampung tengah

Kita akan proses dengan kode etik yang ada," kata Andik, Jumat (22/9/2023).