Breaking News

79 Tahun Indonesia MERDEKA

79 Tahun Indonesia MERDEKA
JAYA TERUS INDONESIA KU!!!

Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Dansatpom TNI AU Ungkap Motif Pasukan Elite Kopasgat Bunuh Pemilik Warung Kopi di Polonia

Responsive Ad Here

 



MEDAN - Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) TNI AU Lanud Soewondo Medan, Mayor (Pom) Sadin Adjie akhirnya buka suara, terkait kasus pembunuhan yang dilakukan anggota pasukan elite Wing Komando III/Harda Marutha atau Kopasgat, Pratu Richal Alunpah terhadap korbannya Yosua Samosir.

Dikutip dari Tribun-medan.com Kata Sadin, pembunuhan yang dilakukan Pratu Richal Alunpah ini berlangsung secara spontan.

"Dia spontan majuin sangkurnya. Sangkur itu mengenai leher korban. Dia enggak berniat (membunuh), secara spontan karena merasa takut," kata Sadin, Senin (14/8/2023)

Dansatpom TNI AU Lanud Soewondo Medan, Mayor (Pom) Sadin Adjie menjelaskan, dari hasil penyelidikan penyidik POM TNI AU, kasus pembunuhan yang dilakukan Pratu Richal Alunpah bermula saat tersangka melintas menumpangi mobil di Jalan Karang Sari, Kecamatan Medan Polonia pada Minggu (23/7/2023) dinihari.

Saat itu, tersangka melihat ada segerombolan remaja yang sedang melakukan balap liar di jalan tersebut.

Karena tidak terima, Pratu Richal Alunpah menangkap remaja berinisial A, yang diklaim sebagai bagian dari kelompok yang menyenggol mobilnya.

Setelah menangkap A, Pratu Richal Alunpah kemudian memasukkan remaja itu ke dalam mobilnya. 

Setelah itu, pelaku kembali mengejar remaja lainnya yang dianggapnya terlibat dalam balap liar itu.

Yang bersangkutan mengaku, awalnya mencari geng motor yang nyerempet mobil nya. Sempat kejar-kejaran dengan yang lain, lalu dilihatnya lagi ada geng motor yang lain disamperin lagi," ujarnya.

Lanjut Sadin, setelah itu pelaku tiba di Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.

Di sana, tersangka menemui sejumlah remaja yang dianggapnya terlibat balap liar.

Saat berada di depan warung korban, terjadi cekcok antara pelaku dengan sejumlah remaja yang diduga geng motor ini.

Karena ada yang di dalam mobil (pelaku) minta-minta tolong, jadi ada orang di warung itu sekitar sembilan orang, mereka mau nanya kenapa di dalam mobil ada yang disekap. Dijelasin sama Pratu R ini, bahwa itu yang balap liar," ungkapnya




0 Comments