Kasus Dugaan Malapraktik Dokter RS Bina Kasih yang Ditangani Polda Sumut tak Jelas

 

MEDAN- Penanganan kasus dugaan malapraktik yang diduga dilakukan dr Herling Pangkerego SpOT di RS Bina Kasih Medan tak jelas ditangani Polda Sumut.

Pasalnya, informasi yang disampaikan simpang siur.

Dikutip dari Tribun-medan.com Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Teddy John Sahala Marbun pada Kamis (27/7/2023) kemarin sempat mengatakan, bahwa pihaknya akan memanggil dan memeriksa dokter yang dilaporkan melakukan dugaan malapraktik terhadap RSS (6), anak anggota Kodam I/Bukit Barisan, Serka Holmes Sitompul.

Tapi nyatanya, baik dokter maupun RS Bina Kasih tak ada mendapat surat panggilan sama sekali.

“Enggak (ke Polda), belum ada panggilan,” kata dr Herling Pangkerego SpOT, singkat, Kamis (27/7/2023).

Ia kemudian meminta awak media menanyakan pemanggilan ini pada RS Bina Kasih.

Sebab, kata Herling, bisa saja surat panggilan itu masuk ke rumah sakit.

Coba tanya ke rumah sakit. Mungkin belum sampai atau belum dikirim,” ucapnya.

Sementara itu, manajemen RS Bina Kasih Medan mengklaim hinggat saat ini belum ada menerima surat panggilan dari penyidik Polda Sumatra Utara

Belum ada panggilan dari penyidik," kata Direktur RSU Bina Kasih Medan dr Wiyogo MKM, Jumat (28/7/2023).

Wiyogo juga memastikan, pihaknya telah melakukan pelayanan sesuai dengan prosedur khususnya terhadap pasien berinisial RSS.

"Prosedur pelayanan yang sudah dilakukan dokter sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP)," ungkapnya.

Desak Kemenkes Tutup RS Bina Kasih

Massa dari Koalisi Peduli Kesehatan (KPK) Sumatera Utara mendesak agar Kementerian Kesehatan segera menutup RS Bina Kasih Medan.

 Menurut Koordinator Aksi, Andrew Amanah Carnegie Hasibuan, ada dugaan kesengajaan oknum dokter membiarkan tangan pasien membusuk hingga nyaris diamputasi