Dari Bimtek Berubah menjadi Kunjungan Kerja, Judul Berbeda namun Disinyalir sama

Sebagai Pengawas atau kontrol sosial awak media Swara Semesta merasa curiga dengan jalannya kebijakan pemerintah desa atas kedali dari Pemkab Serdang Bedagai khususnya Dinas PMD.

Kemarin isunya, tidak ada lagi titipan kegiatan yang bermoduskan bimbingan teknis (bimtek), tapi kenapa sekarang ini ada kegiatan lagi bagi kepala desa yang tujuannya sama namun berganti judul "dari bimtek berubah kunjungan kerja" dan ini titipan siapa.

Menurut kabarnya kepala desa digalang untuk melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta dengan biaya dari dana desa (DD) artinya "kasus lombok terulang lagi dengan versi yang berada". Kalau begini terus, sampai kapan adanya perubahan di tanah betuah negeri beradat ini.

Menurut pengamatan Media Swara Semesta di tahun terakhir ini bidang pembangunan infrastruktur berjalan dengan pesat akan tetapi dibidang pemberdayaan masyarakat desa bagaikan "berjalan ditempat, kalau sudah begitu pasti  begitu terus" dan menurut saran kami, serahkan saja ke desa, biarkan mereka yang lebih tau tentang desanya, bahkan ironisnya lagi mereka digalang ke Yogyakarta sementara dana banyak yang belum cair sehingga membuat mereka keblinger.

Ketika dikonfirmasi kepala dinas PMD, Rabu (26/7/2023) via WhatsApp tentang kenapa pencairan dana desa tahap kedua masih banyak yang belum dikeluarkan, Selanjutnya apakah SPT kunjungan kerja ke Yogyakarta dengan menggunakan dana desa (DD) sudah diterbitkan, Fajar Simbolon tidak menjawab bungkam seribu bahasa.

Sepertinya dugaan masalah keributan masa lalu ketika kasus lombok akan terulang dengan judul yang berbeda, untuk itu kami akan mencoba menemui Kadis PMD mengklarifikasi apa yang menjadi isu publik ini.