Vanessa Angel bertarif 80 jt Terciduk Polisi

Surabaya (6/01)
Penyidik Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur meminta keterangan artis wanita berinisial VA dan AS dalam kasus prostitusi online pada Sabtu siang sampai malam, 5 Januari 2019. Hingga Minggu dini hari, 6 Januari 2019, keduanya masih berada di dalam ruang pemeriksaan dan dimintai keterangan oleh penyidik.

Kepala Subdit Siber Ajun Komisaris Besar Polisi Harissandi mengatakan, Kepolisian memiliki waktu satu kali 24 jam mengamankan VA, AS dan empat orang lainnya untuk dimintai keterangan. ”Pemeriksaannya sampai besok (hari ini),” katanya kepada wartawan di Markas Polda Jatim Jalan A Yani Surabaya.

Selain VA dan AS, pada penggerebekan di sebuah hotel di Surabaya pada Sabtu siang, polisi turut mengamankan dua wanita selaku manajemen dan satu orang muncikari. Satu wanita juga berperan sebagai muncikari menyusul diamankan di Jakarta dan tiba di Polda Jatim pada Sabtu malam. “Masih proses penyidikan,” ujar Harissandi.

Di bagian lain, seorang pria yang disebut-sebut sebagai teman VA datang dan menjenguk ke Markas Polda Jatim begitu informasi pengungkapan kasus prostitusi online itu tersebar di media massa dan media sosial. Pria muda rupawan itu keluar dari dalam gedung pemeriksaan sekira pukul 23.00 WIB. Tak ada kata apapun diucapkannya saat ditanya wartawan. “Dia tamu saja,” tandas Harissandi.

VA dan AS digerebek polisi saat bertransaksi layanan seksual di salah satu hotel di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu siang, sekira pukul 12.30 WIB. VA merupakan artis FTV sementara AS adalah model majalah dewasa. Hasil pemeriksaan sementara, VA memasang tariff Rp80 juta sekali kencan, sementara AS Rp25 juta.