Gaji Sering Telat di Lingkungan Gubernur Sulsel

MAKASSAR (14/01) 

Tak hanya aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemprov Sulsel yang telat menerima gaji di awal 2019. Nasib tenaga kebersihan yang sehari-hari membersihkan kantor gubernur bahkan tidak menerima honor sejak Desember tahun lalu. 

Tampilan kantor Gubernur Sulsel yang selalu bersih tiap harinya ternyata menyimpan kisah getir di baliknya. Puluhan tenaga kebersihan yang selalu bertugas setiap hari nyatanya belum menerima gaji di Desember dan Januari. 

Mereka merupakan pegawai outsourcing yang dipekerjakan melalui perusahaan pihak ketiga. Biro Umum dan Perlengkapan yang menangani penggajian tenaga kebersihan ini sebenarnya mengklaim telah melakukan pembayaran ke pihak ketiga. 

Namun nyatanya, sejumlah tenaga kebersihan yang ditemui  beberapa waktu lalu mengaku belum menerima honor sejak Desember. Bahkan pembayaran yang hanya mencapai Rp1 juta per orang di bulan Januari juga telat. 

"kasihani kami,,, kita belum gajian. Mereka (pihak Pemprov) hanya janji akan dikasih gaji tanggal 17 Januari, tapi kan kita butuh makan pak," keluh salah satu tenaga kebersihan yang enggan disebut namanya. 

Keterlambatan pembayaran honor tenaga outsourcing itu bukan kali pertama. Mereka sudah acap kali merasakan rapelan pemberian bayaran dengan waktu dua hingga tiga bulan sekali. Padahal kebanyakan tenaga kebersihan itu merupakan ibu rumah tangga yang juga menjadi tulang punggung keluarga. 

"Ada anak saya, kami butuh membiayai keperluan sehari-hari yang mendesak, sementara gaji kita hanya Rp1 juta saja dan selalu terlambat," ketusnya.

Sementara, penanggung-jawab program kebersihan pada Biro Umum dan Perlingkapan, Rahman mengatakan, mengakui pembayaran honor untuk tenaga kebersihan telah ditransfer ke perusahaan pihak ketiga . Meski demikian, dia tak ingin menunjukkan bukti pembayaran tersebut.

"Sudah aman itu semua bosku, mereka sudah dibayarkan, tinggal pihak ke tiga mungkin yang belum setor," terang Rahman.(SN)