Breaking News



Ngiklan Murah Disini Yuk!!

Modus Baru Penyelundupan Narkoba Ke Indonesia

Responsive Ad Here

Denpasar (14/12)
Para pelaku kejahatan narkoba tak pernah kehilangan akal untuk menyelundupkan narkotika ke negara lain agar lolos dari pantauan petugas.

Tertangkapnya pelaku berinisial JRAG (44) Warga Negara Asing (WNA) asal Peru oleh petugas Bea Cukai Ngurah Rai, Bali, pada Kamis (6/12) lalu sekitar pukul 16.00 Wita, di Terminal Kedatang Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, dengan menggunakan Pesawat Emirates Airlines EK450 dengan rute Dubai-Denpasar, mengungkap modus baru yang pertama kali terjadi di Indonesia.

Pelaku JRAG mencampurkan narkoba jenis kokain dengan bahan kimia resin. Sehinga menyerupai sebuah koper dan saat disentuh sangat keyal dan terlihat seperti jajanan dodol.

Untung Basuki, selaku Kepala Kantor Bea Cukai DJBC Bali, NTB dan NTT memaparkan modus penyelundupan narkoba jenis kokain tersebut. Dia menceritakan, pelaku membawa koper yang di dalamnya juga ada koper (Kokain) yang sudah di campur dengan bahan resin

Itu sudah dicampur dengan resin sehingga terlihat seperti koper. Sehingga kita agak kesulitan. Tapi kebetulan kita sudah punya bahan laboratorium dan kita melakukan uji dengan bahan kimia tertentu dan ternyata setelah kita campur dengan bahan kimia tertentu terurai kokain tersebut," ucapnya, di Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (13/12).

Saat terurai kokain tersebut sebanyak 4.740 gram bruto atau bila dinettokan seberat 4.080 gram netto dengan nilai Rp 10.200.000.000,00 atau Rp 10 miliar lebih.

Menurut Untung Basuki, jenis kokain tersebut lebih mahal. Kemudian, modus tersebut pertama kali dilakukan di Indonesia. Tetapi modus seperti ini juga pernah dilakukan di Shanghai Cina pada tahun 2017.

Untung Basuki juga menjelaskan, bahwa awalnya kesulitan mengungkap modus tersebut. Karena saat dianalisa image di Terminal kedatangan Internasional pihaknya hanya menduga narkotika. Namun saat diuji di laboratrium baru diketahui setelah terurai.

0 Comments