Like Dong
Berita Populer
"Diduga Air Keras Bebas Beredar di Lapas Kelas II Tebing Tinggi"
Responsive Ad Here
TEBINGTINGGI, (13/12)
Saat terjadi perkelahian, salah seorang warga binaan disiram air keras oleh warga binaan lain.
Peristiwa terjadi di Lapas Kelas II B Jalan Pusara Pejuang, Kota Tebingtinggi, Rabu (12/12). Robi Sari (34) terpaksa harus menjalani perawatan di RSUD dr Kumpulan Pane Tebingtinggi.
Korban didampingi istrinya, Yunita Hartanti (28) warga Kampung Bicara, Kelurahan Durian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi. Kepada awak media, Yunita mengatakan, kejadian ini berawal saat korban ditagih hutang oleh Memeng (30).
Karena belum memilik uang, korban belum bisa membayarnya. Memeng tidak terima kemudian menyiramkan air keras ke wajah korban. Wajah korban melepuh. Ia kemudian dilarikan ke RSUD dr Kumpulan Pane Tebingtinggi.
“Aku dikabari pihak Lapas bahwa suamiku sedang dirawat di Rumah Sakit Kumpulan Pane Tebing Tinggii. Ada perkelahian antara penghuni Lapas,” kata Yunita.
“Ketika sampai di rumah sakit, kami terkejut melihat wajah suamiku sudah di perban (bungkus),” sambungnya.
Sambil bersedih Yunita sangat menyesalkan kejadian tersebut, dan heran, mengapa bisa ada soda api di dalam lapas. Yunita menduga, seluruh petugas yang bekerja di Lapas Tebingtinggi ceroboh. “Saya tidak terima dengan kejadian ini,” tuturnya.
Saat para jurnalis mengambil gambar korban, tiba-tiba seorang petugas Lapas Klas II Kota Tebingtinggi datang. Petugas itu merasa berang dengan para wartawan “ dari mana kalian, kok kalian foto-foto,” bentaknya.
Mendapat laporan dari anggota lapas, KPLP Lapas II Kota Tebingtinggi Chrisman Giliu langsung tiba di rumah sakit. Chrisman marah-marah dan sempat menolak badan salah satu wartawan. “Apa hak kalian memfoto, dia dalam masa penjagaan dan tahananku,” bentak Chrisman.
Kuat dugaan, kalau pihak lapas takut media terlalu menyoal bagaimana air keras bisa secara bebas masuk dalam rutan tersebut.
Tags
Responsive Ad Here
0 Comments