Like Dong
Berita Populer
Walikota Padang, "Meruqiyah LGBT Untuk Memerangi Maksiat"
Responsive Ad Here
Dalam sebulan terakhir sebanyak 18 pasang LGBT diamankan oleh jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, untuk apa yang mereka katakan pendampingan psikologis dan direhabilitasi oleh dinas sosial.
Penangkapan LGBT oleh Satpol PP berdasarkan instruksi Wali Kota Padang guna memberantas perilaku maksiat dan LGBT.
Dari total 18 pasang yang berhasil diamankan dari beberapa lokasi, 10 orang di antaranya perempuan lesbian dan delapan waria.
Rencana ruqyah untuk komunitas LGBT ini mendapat kecaman dari pegiat LGBT Yuli Rustinawati yang juga Ketua LSM yang membela hak-hak kaum LGBT, Arus Pelangi, yang menggagap aksi itu "tidak masuk akal".
"Di-ruqyah, emang ada setan kali ya? Maksudku, apa (tujuannya)? Masalahnya kemudian pemahaman yang nggak sama soal ini," ujar Yuli.
Yuli menganggap aksi anti-LGBT yang kian marak akhir-akhir ini seringkali menggunakan sentimen moralitas yang membuat mereka kian tersudut.
"Sentimen menggunakan moralitas itu terjadi dan dampaknya adalah kekerasan yang cukup luar biasa di kawan-kawan LGBT ini. Kemudian Satpol PP ikut-ikut melakukan itu, rujukannya apa? Dan kemudian diruqyah, misalnya," katanya.
Koordinasi juga akan kita maksimalkan kemudian penguatan operasi di lapangan, juga peraturan-peraturan yang selama ini ada di kota Padang juga akan kita terapkan," imbuhnya.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah sepakat me-ruqyah LGBT dalam upaya pemerintah kota "memerangi maksiat", termasuk zina, narkoba dan perilaku yang dianggap menyimpang dari komunitas LGBT.
"Pemerintah kota Padang bersepakat untuk memerangi maksiat di kota Padang dan agenda-agenda yang sudah kita lakukan selama ini akan kita tingkatkan lagi," ujar Mahyeldi usai deklarasi Padang Bersih Maksiat, Minggu (18/11).
Tags
Responsive Ad Here
0 Comments