Like Dong
Berita Populer
Satpol PP Aniaya Penjual Tuak Saat Razia
Responsive Ad Here
Tapanuli Tengah (30/11)
Sekeluarga pengusaha kedai tuak di Jalan AR Surbakti, Kelurahan Sibuluan Nauli, Pandan, Tapteng, menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan belasan oknum petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), mereka dirawat di RSUD Pandan akibat luka yang dialami.
Adalah David Butarbutar (42), bersama dua anaknya, Pangeran Jonathan Butarbutar (19) dan Samuel Butarbutar (16). Ketiganya bonyok akibat dikeroyok, Rabu (28/11), sekira pukul 22.30 WIB.
Aksi kekerasan yang dididuga dilakukan oknum Satpol PP Tapteng tidak hanya berhenti sampai di situ. Adi Putra Sikumbang (31), warga Gang Pasaman Pandan yang sedang melintas mencari rekannya di lapangan tenis depan Kantor Satpol PP Tapteng, juga mendapatkan penganiayaan. Ade Putra yang tidak tau apa-apa mengaku dikeroyok sehingga mengalami luka dipelipis kanan dan kiri, luka memar di dada dan punggung sebelah kiri.
Informasi yang dihimpun, aksi kekerasan bermula saat petugas Satpol PP Tapteng menggelar razia di Jalan AR Surbakti, Rindu Alam. Tidak diketahui penyebabnya, sekelompok petugas Satpol PP yang turun dari truk Dalmas masuk ke kedai tuak milik David Butarbutar dan langsung menghajarnya.
Tidak puas menghajar David, Pangeran Jonathan Butarbutar dan Samuel Butarbutar yang juga berada di dalam kedai turut menjadi korban keberingasan belasan oknum Satpol PP ini.
Jonathan dan Samuel yang mencoba melindungi bapaknya, ditarik dan dipukuli. Selanjutnya ketiga korban diseret ke dalam truk Dalmas dan dibawa menuju kantor Satpol PP Tapteng. Sepanjang jalan, korban diinjak-injak dan dipukuli menggunakan besi.
“Setelah puas memukuli dan menginjak-injak, ketiga korban diseret ke dalam truk dan mereka bawa,” ujar salah seorang saksi mata yang tak mau disebut namanya.
Sesampainya di kantor Satpol PP Tapteng, semua personil Satpol PP turun dari truk, sementara ketiga korban dibiarkan berada di atas truk. Setalah lampu lapangan kantor Satpol PP dipadamkan, ketiga korban ditarik dari mobil dan diseret ke lapangan. Korban sempat memberontak, namun tetapi dipukuli menggunakan potongan besi.
“Sampai di kantor Satpol PP, mereka langsung mematikan lampu dan memukuli kami kembali,” kata Pangeran Jonathan Butarbutar, salah seorang korban.
Akibat kejadian ini, keempat korban terpaksa mendapatkan perawatan medis dari pihak RSUD Pandan akibat mengalami luka-luka pada bagian kaki, tangan dan robek pada bagian mulut. Usai mendapatkan perawatan, para korban bergegas membuat laporan pengaduan ke Polsek Pandan. “Sudah, sudah kita laporkan ke Mapolsek Pandan,” tukasnya.
Terkait kejadian ini, Kepala Satpol PP Tapteng Jontriman Sitinjak belum berhasil dikonfirmasi. Saat dihubungi ke nomor 081396976xxx, Jontriman tidak menganggkat teleponnya.
Dihubungi via WhatsApp, hingga berita ini dikirimkan, mantan Camat Pinangsori ini belum juga membalasnya.
Tags
Responsive Ad Here
0 Comments