FPI Tebing Tinggi dan Elemen Masyarakat Akan Demo Demi Tebing Tinggi Tercinta!!!

Tebing Tinggi (24/11)

Akibat adanya tindakan penegakan hukum  yang dianggap oleh masyarakat kurang berpihak kepada kebenaran bahkan diduga telah memberikan kelonggaran kepada Pelaku Pelanggar hukum maka Fron Pembela Islam ( FPI ) kota Tebing Tinggi akan mengadakan demo hari Senin ( 26/11) yang akan datang.

Hal ini disampaikan oleh Muslim Istikomah selaku Ketua FPI Tebing Tinggi kepada MEDIA SWARA SEMESTA (24/11)

Kekecewaan FPI Tebing Tinggi ini akibat dari Penyergapan yang terjadi  di jalan pramuka kecamatan bajenis kota Tebing Tinggi, dengan menangkap 2 orang yang di duga sebagai penyedia tempat permainan dan sebagai bandar Selasa malam (20/11).

Namun keesokan harinya ketika masyarakat dan FPI ingin melihat perkembangan Proses hukum kedua Orang tersebut ke kantor Polsek Rambutan orang yg diduga Pelaku tersebut sudah tidak lagi berada di kantor Polsek Rambutan.

Akibat kekecewaan tersebut timbul kemarahan masyarakat sehingga terjadi sedikitnya ricuh di kantor Polsek tersebut (21/11). Masyarakat bersama FPI secara geram berusaha menyisir kantor Polsek, dan tidak menemukan orang yg diduga Penyedia tempat dan bandar tersebut, mereka tidak ditemukan di Polsek dan tak satu pun Personil Polisi yang berada di tempat itu dapat menjelaskan keberadaan yang bersangkutan. 

Sehingga kekecawaan masyarakat pada saat itu terlihat pada rekaman video nya menyebar di media sosial.

Akibat Kekecewaan ini maka FPI Kota Tebing Tinggi berencana akan melakukan demo Senin yang akan datang.

Demo tersebut direncanakan akan melibatkan kurang lebih 500 orang dengan Rute Masjid Raya - kantor Walikota - kantor Polres Tebing tinggi.

Demo tersebut akan menyampaikan tuntutan antara lain 

1. "Aksi Damai mendesak  Penegakan hukum yang tidak berjalan di Tebing Tinggi. 

2. "Mendobrak Kinerja Pemerintah dan Aparat Penegak hukum untuk memberantas kemaksiatan dan Kemungkaran yang merebak dan meresahkan masyarakat. 

3. "Menuntut Oknum Penegak hukum yang terlibat didalamnya agar di tindak.

"Kami akan melakukan Demo secara damai dan tidak menggangu ketenangan masyarakat dalam melakukan Aktivitas rutin sehari-hari. Kami cinta dengan Kota ini  maka kami tidak mau ajab Allah menimpa kota kami," ungkap Ustadz Muslim Istikomah.